Komunitas Aswaja ::. Masjid Dan Bulan Ramadlan Melawan Corona
Sudah lebih 1 bulan kita ditakut takuti dengan namanya corona, pertama dianggap tidak ada apa apa, lalu tahu tahu ditakut takuti bahkan ada ancaman penjaranya. mulai tidak boleh mengadakan pengajian atau kerumunan masa sampai tidak boleh shalat di masjid, dan masjid juga harus tutup dan berlanjut sampai bulan ramadlan ini ummat islam tidak boleh shalat di masjid, mulai tarawih sampai dengan shalat idul fitri, dan jelas dampak hal ini sangat banyak, sekarang sudah tidak banyak yang shalat tarawih, tidak banyak shalat jum'at, yang banyak malah hanya santai di rumah, ada yang nonton tv, ada yang tidur dan lain sebagainya, saya rasa sukses juga nih niatnya orang orang yang ingin menjauhkan manusia dengan tuhannya.
Saya pribadi juga merasa bulan ramadlan sekarang ini gimana gitu, kayak bukan bulan puasa ramadlan yang saya kenal, ramai masih tetap, tapi masjid sudah banyak yang sepi, hanya sebagian kecil masjid yang ada jema'ahnya, dan yang paling tidak saya sukai mereka ada yang berdalih, sudah ada MUI dan NU yang menanggung dan menjamin.
Saya juga heran, kenapa bisa MUI dan NU ikut ikutan melarang ummat islam shalat di masjid secara merata, padahal sangat banyak daerah yang sebenarnya aman dari virus corona. Entah bagaimana kedepannya kehidupan islam di indonesia ini. Baru satu nama Corona yang dimunculkan sudah banyak yang lari dari masjid dan meninggalkan ibadah, bagaimana jika ada tiga nama?
Kerja malam hari sekarang juga menakutkan, soalnya sejak narapidana dikeluarkan dengan alasan corona juga sudah semakin banyak ada pegal dan pencurian motor di daerah daerah yang memang sangat memungkinkan adanya begal dll.
2 Momok dikeluarkan masyarakat malah semakin tidak tenteram. dan saya berharap, ummat islam yang masih cinta dan menghormati masjid dan bulan ramadlan bisa terus berdiri tegak melawan semua fitnah ini Aamiin...